 |
| Watercolor and drawing pen on paper |
Daily postcard day 38.
Kali ini kita singgah di tempat yang penuh dengan aroma perjalanan.
Di stasiun hall Bandung yang ramai dan namun romantis.
Dimana ada pertemuan, perpisahan, juga sejuta kisah indah.
Sewaktu saya masih kuliah di Yogyakarta, saya selalu senang saat singgah di stasiun ini, entah itu di pagi buta saat kereta datang, atau mungkin senja saat kereta akan pergi.
Biasanya saya akan datang lebih awal dan duduk berlama-lama di dalam peron.
Hanya duduk saja: diam dan menyaksikan.
Dulunya pintu belakang stasiun merupakan pintu masuk utama.
Di depan pintu itu, dulu ada tugu yang dihiasi oleh 1000 lentera sebagai penghargaan pemerintah kota karena adanya stasiun ini telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota Bandung.
Namun sayang tugu itu telah runtuh, digantikan oleh monumen replika lokomotif uap seri TC 1008 gagah berwarna hitam legam. Monumen itulah yang masih bisa kita lihat saat ini.
Ah, seandainya 1000 lentera itu masih ada, mungkin suasana stasiun bandung akan lebih romantis lagi. Cahayanya akan menerangi para pelancong yang baru datang.
Tetapi bagaimanapun, zaman terus berubah. Yang dulu berdiri megah, kini telah hilang dan tergantikan.
Dan bagi saya, stasiun tetaplah tempat yang indah.
Selamat duduk diam di dalam peron.
Hug, Rani.
for further information please contact me at
rani.a.herawan@gmail.com
@anggraini_craft
Tidak ada komentar:
Posting Komentar